The History and Contribution of Philosophy in Islamic Thought


 

The History and Contribution of Philosophy in Islamic Thought

 

Terminologi kata filsafat berasal dari bahasa yunani”philosopia” yang dalam arti sederhana adalah”cinta kebijaksanaan”,arti tersebut bukan sebagai suatu identitas yang bisa di gunakan untuk mengidentifikasi filsafat itu sendiri melainkan suatu percikan dari segelombang pengetahuan yang ada,yang tak ada,yang mungkin ada dan yang mungkin tak ada.Artinya nama dari filsafat itu sendiri bukan merupakan suatu limitasi maupun reduksi daripada filsafat itu sendiri,akantetapi itu  adalah sebentuk cara manusia dalam melegitimasi keterbatasan demi keterbatasaan yang melekat pada dirinya.Sedangkan istilah filsafat islam sendiri merupakan suatu dikursus keilmuan yang berbeda dengan sejarah filsafat yunani.Filsafat islam tumbuh dan lahir dari produk kreativitas tokoh-tokoh keilmuan islam sendiri sehingga dapat di tarik inferensi bahwa filsafat islam bukan  sebentuk adopsi komperhensif daripada filsafat yunani,tetapi filsafat islam mempunyai eksistensi sendiri juga lapangan studi yang khas.Meskipun al farabi mengatakan bahwa filsafat islam sesuai dengan filsafat yunani,perlu kiranya kita garis bawahi bahwa kesesuaian di sini adalah bahwa filsafat yunani itu tidak bertentangan dengan filsafat islam yang notabene bersumber dari ajaran islam.

Mengarungi khazanah ke ilmuan filsafat islam adalah suatu ke asikan tersendiri sekaligus sebagai bentuk olah rasa,olah sukma  dalam rangka menemukan mutiara hikmah dari kehidupan yang fana ini.Dengan mengetahui pemetaan atas aliran-aliran yang berada di dalam filsafat islam, dirasa akan lebih memudahkan kita dalam mempelajari stukture dan kontruksi filsafat itu sendiri.Aliran-aliran dalam filsafat isalm sendiri  memuat setidaknya lima aliran besar diantaranya pertama, ilmu kalam (teologi dialektik); kedua, peripatetisme (masysya’iyyah); ketiga, iluminisme  (isyraqiyyah), keempat, sufisme/teosofi  (tasawuf/’irfan);  dan kelima, filsafat hikmah/teosofi transendental (al-hikmah al-muta’aliyah,)yang setiap aliran tersebut memiliki kekhasaan masing-masing.

Sumbangsih filsafat islam dalam memperkaya sekaligus sebagai intrumen pendoronng progresivitas khazanah ke ilmuan islam memang tak di ragukan,akan tetapi sumbangsih tersebut tak bisa di lepaskan dari peran serta para filsuf yang pada hakikatnya adalah subjek utama yang melahirkan pemikiran-pemikiran filosofis.Pemikiran para filsuf islam sendiri mencangkup setidaknya tiga pokok bahasan yang sifatnya subtansial yakni Tuhan,alam dan manusia.Dapat  disebut  di  antara  para  filosof  yang  penting  seperti  al-Kindi,  al-Farabi,  Ibnu Sina, al-Ghazali, Ibnu Rusyd, Ibnu ‘Arabi, Jalaluddin Rumi, Mulla Sadra dan beberapa filsuf Muslim  lainnya  yang  juga  mengembangkan  kajian  dan  pemikiran  mereka  dalam  bidang filsafat dan tasawuf. Beberapa di antaranya akan dijelaskan secara singkat di bawah ini

Al Kindi di kenal sebagai filsuf pertama arab.Dengan berbekal kemampuan berbahasa arab dan yunani beliau menerjemahkan karya-karya filsuf yunani diantaranya karya-karya aritoteles dan Plotinus.Secara etnis, al-Kindi lahir dari keluarga berdarah Arab yang berasal dari suku Kindah, salah satu suku besar daerah Jazirah Arab Selatan. Salah satu kelebihan al-Kindi adalah menghadirkan filsafat Yunani kepada kaum Muslimin setelah terlebih dahulu mengislamkan pikiran-pikiran asing tersebut.Al Kindi telah menulis banyak karya dalam pelbagai disiplin ilmu, dari metafisika, etika, logika dan psikologi, hingga ilmu pengobatan, farmakologi, matematika, astrologi dan optik, juga meliputi topik praktis seperti parfum, pedang, zoologi, kaca, meteorologi dan gempa bumi.Beliau sangat menghargai matematika. Hal ini disebabkan karena matematika, bagi al-Kindi, adalah mukaddimah bagi siapa saja yang ingin mempelajari filsafat. Mukaddimah ini begitu penting sehingga tidak mungkin bagi seseorang untuk mencapai keahlian dalam filsafat tanpa terlebih dulu menguasai matematika. Matematika di sini meliputi ilmu tentang bilangan, harmoni, geometri dan astronomi.

Ibnu sina atau di barat kita kenal sebagai avecina,ibnu sina sendiri adalah seorang filsuf,ilmuan sekaligus dokter bahkan beliau mendapat julukan sebagai”bapak dokter modern”.Beliau telah menulis kurang lebih 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran.George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat dan waktu". Karyanya yang paling terkenal adalah Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran Al-Qanun fi At Tibb

 Melalui beberapa tokoh yang di uraikan diatas dapat kita simpulkan bahwa filsafat itu sendiri bukan merupakan ilmu yang abstrak terlalu meninggi tidak membumi,hal ini di buktikan dengan berbagai kontribusi para filsuf untuk kemajuan keilmuan dan peradaban manusia pada umumnya,yang ingin kita ulas kembali adalah tentang filsafat islam itu sendiri,meskipun ilmu filsafat pada hakikatnya berasal dari yunani,akantetapi filsafat islam tidak sertamerta dapat di samakan dengan filsafat yunani.Filsafat islam memiliki orientasi dan otentisitas sendiri,pemikiran-pemikiran filosofisnya pun bersumber dari kegelisahan yang sangat berbeda.Istilah penggunaan nama filsafat islam sendiri merupakan suatu bentuk penamaan yang di dasarkan pada kenyataan bahwa para filsuf islam tidak hanya tersentral di arab melainkan tersebar secara sporadis dan masif di berbagai penjuru dunia,hal tersebutlah yang menyebabkan khazanah keilmuan islam berkembang sangat signifikan.

Dalam sejarahnya ilmu filsafat hamper menyentuh berbagai bidang keilmuan tak terkecuali pendidikan.Filsafat islam berperan besar dalam merumuskan kurikulum-kurikulum yang menjadi bahan acuan dalam proses belajar mengajar.Filsafat islam yang bercorak islami menjadikan sistem pendidikan islam yang  sesuai kaidah-kaidah,aturan-aturan fundamental dan konseptualitas agama islam itu sendiri dan menjadi pendidikan islam yang mengedepankan rasionalitas sekaligus memanggul  spiritualitas Islam yang dibangun  atas  dasar  tradisi pemikiran  dalam  filsafat  Islam.

Comments

Popular posts from this blog

Temenmu Sudah Nikah Kamu Kapan

Perjalanan